Laili Rusma

Laili Rusmawaty adalah guru bahasa Indonesia dan pengurus perpustakaan sekolah di SMAN 1 Kebomas Gresik. Korespondensi dapat melalui email lel...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tantangan  Menulis di Gurusiana (6) SECUIL KISAH CINTA GURU PADA PROFESINYA

Tantangan Menulis di Gurusiana (6) SECUIL KISAH CINTA GURU PADA PROFESINYA

Judul Buku          : Dari Film Pendek Hingga Pandai Sikek  : 62 Best Practice Pembelajaran Paling Dicari di Indonesia

Penulis                  : 62 guru Peneliti Terbaik

Editor                     : Mahfud Aly

Penerbit                : Media Guru Indonesia

Kota Terbit           : Surabaya

Tahun Terbit       : 2019

Jumlah halaman: 300

 

Di sampul belakang buku Best Practice ini disebutkan bahwa buku antologi best practice pembelajaran merupakan barang langka. Dicari tetapi susah didapatkan. Inilah ikhtisar peradaban, inspirasi yang akan menggurita ke seluruh pelosok negeri sebagai sedekah ilmu pengetahuan dan pencerahan. Jika Anda ingin sua inovasi kekinian dari 62 guru peneliti terbaik Indonesia, memiliki buku ini fardhu ain hukumnya. Tahniah.

Dari tulisan tersebut, bagi pembaca awam, akan penasaran dengan apa isi buku tersebut. Untuk pembaca yang berprofesi guru, buku ini sangat bermanfaat untuk menuangkan pembelajaran terbaik, yang selama ini dilakukan di kelas.

Best pracice adalah sebuah karya tulis yang menceritakan pengalaman terbaik dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang dihadapi oleh guru sehingga mampu memperbaiki mutu layanan pendidikan dan pembelajaran.

Dari Film Pendek hingga Pandai Sikek, judul tersebut, menjadi daya tarik tersendiri. Pandai Sikek merupakan tempat yang terkenal dengan kain songketnya di Sumatera Barat. Tulisan dari berbagai ide dan pengalaman dalam  proses pembelajaran dengan nuansa lokal tumplek blek di buku ini.

Terdapat 62 guru dari berbagai ilmu di seluruh nusantara yang menulis pembelajaran terbaiknya. Ahmad Syaihu (Surabaya), Kurnia Rahmianum (Aceh), Nikmatul Rohmaya (Bali), Edit Kadila (Cisarua), Nomi Wijayanti (Bojonegoro)Mardianis ( Bogor), Ratna Suriyati (Lima Puluh Kota, Sumbar), Retci Angralia (Jambi), Ali Harsojo (Sumenep), Cucu Hadiati (Karawang), Faidah Setyaningsih (Kebumen, Jateng) Eliyarni (Kotobesar, Sumbar), Erni Setianingrum (Jakarta), Retno Setiarsih (Medan), Delmi Masnita (Solok), Hendra Kirana (Batam), Saeful Hadi (Banjar, Jabar), WilmanHardiGunawan (Batulayar, Lombok Barat), Yossi Marantika (Batam), Noor Saidah (Kudus Jateng), Gus Zaenal Arifin (Banyuwangi), Nanih Solihat (Jakarta), Asmega Masri (Enrekang, Sulsel), Aan NurChayati (Banten), Lia Nurmala (Banten), Emi Priyanti (Jakarta), Elvia Rahmi (Bukittinggi), Yesi Harchan (Batam), Agustin Sulistyawati (Bontang), Dwi Eko Susilowati (Jakarta), Sri Fajar Ningsih (Medan), Mahfud Aly (Gresik), Niken Kencono Ungu ((Wonosobo), Erika Ambarita( Jakarta), Bahar Sungkowo (Sukabumi), Himmah Mufida (Malang), Asri Arofah As’adati (Purworejo), Nur Ratnawati (Bangkalan, Madura), M. Firman Suwarya (Indramayu), Matrasit ( Sumenep, Madura), Widayanti (Sumenep), Ermila Susilo ( Kediri), Sri Supatmi (Kab. Tanah Bumbu, Kalsel), Atik Zulaikah (Jakarta), Nurhayati (Banjar, Jabar), Agustina Fenny Ikasari (Sidoarjo), Fitri Laila (Bogor), Siti Mualimah (Bojonegoro), Rismalasari (Bogor), Aldi Qoridatullah (Tangerang), Firlia Rahmi (Banda Aceh), Mawarti (Yogyakarta), Mukhlisin (Jambi), Warniati Suciningsih (Bandung), Lily Yuliani (barito Kuala, Kalsel), Diah Kurnia Arif (tanah Datar, Sumbar), Laili Rusmawaty (Gresik), Mahniar Sinaga (Tanjung Balai, Sumut), Rumondang Sianturi (Tangerang). Para penulis merupakan guru, kepala sekolah, dosen yang sangat peduli terhadap dunia yang digelutinya.

Istilah best practice tidak asing terdengar di dunia pendidikan. Namun, para guru banyak yang belum mengerti dan memahami bagaimana menulis best practice yang runtut dan menarik.

Sebagai contoh, Ahmad Syaihu, kurator sekaligus penulis keping 1,  memaparkan tentang “Game Edukasi Pengikat Makna dan Tawa” dalam pembelajaran IPS di MtsN 4 Surabaya. Syaihu menjelaskan materi kerjasama antar negara ASEAN dengan membagi siswa menjadi 6 tim membuat proyek  “game edukasi”. Permainan ini menyenangkan dan dapat menumbuhkan nilai karakter dalam diri siswa seperti kerjasama, diskusi, tenggang rasa, dan lain-lain.

Editor buku ini, Mahfud Aly mengatakan bahwa buku ini serupa resep rahasia sebuah masakan. Semua orang bisa membuat soto lamongan, tetapi soto buatan asli Lamongan selalu beda. Begitu juga dengan buku ini. Setiap masakan bisa ditiru, tetapi resep rahasianya tidak semudah itu.

Namun, paling tidak, dengan membaca buku ini, para guru dapat menambah pengetahuannya tentang best practise dan mudah-mudahan dapat meracik masakan sesuai dengan resep rahasia yang ia simpan dan siapa tahu, ia bisa menjelaskan dalam bentuk tulisan seperti yang dilakukan oleh para guru peneliti terbaik ini. Salam Literasi!

 Gresik, 20 Januari 2020

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semangat bu Laili

21 Jan
Balas

Matur suwun. Jenengan juga

26 Jan
Balas



search

New Post